Mengenal Allah, Antara Orang-Orang Yang Bertauhid dan Yang Melakukan Kesyirikan
Bersama Pemateri :
Ustadz Abdullah Taslim
Mengenal Allah, Antara Orang-Orang Yang Bertauhid dan Yang Melakukan Kesyirikan adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Kitab Al-Fawaid. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abdullah Taslim, M.A. pada Kamis, 16 Muharram 1445 H / 3 Agustus 2023 M.
Ceramah Agama Islam Tentang Mengenal Allah, Antara Orang-Orang Yang Bertauhid dan Yang Melakukan Kesyirikan
Ini adalah pembahasan yang sangat penting sekali. Karena bagaimanapun juga iman yang diridhai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah iman orang-orang yang benar-benar mentauhidkanNya, yang ini merupakan buah dari mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ibnul Qayyim Rahimahullahu Ta’ala berkata bahwa mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala itu ada dua macam:
Pertama, mengenal Allah dengan sekedar menetapkan dengan sekedar menetapkan Allah Maha Pencipta, Allah yang mengatur segala sesuatu di alam semesta inilah. Inilah mengenal Allah yang dimiliki oleh semua manusia, baik yang taat maupun yang durhaka, yang selalu mengamalkan ibadah maupun yang selalu berbuat maksiat. Yakni sampai orang musyrik pun mengakui hal ini. Sebagaimana dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ…
“Kalau kamu tanyakan kepada mereka orang-orang musyrik itu: ‘Siapakah yang menciptakan langit-langit dan bumi?’ mereka akan mengatakan: ‘Allah yang menciptakannya.`” (QS. Az-Zumar[39]: 38)
Yang jelas ini mengenal Allah sekedar fitrah. Ini belumlah menyelamatkan seseorang, belumlah menjadikan dia kemudian menetapkan tauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena ini sesuatu yang harus diperkuat dengan mempelajari ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk menguatkan pengenalan dan keyakinan kita tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kedua, mengenal Allah yang akan melahirkan rasa malu kepadaNya, mencintaiNya, selalu menyandarkan hati kita kepadaNya, melahirkan rasa rindu untuk bertemu dengan Allah, rasa takut, selalu kembali kepadaNya, selalu damai ketika dekat denganNya, serta berpaling dari semua makhluk untuk hanya menghadapkan diri kepadaNya.
Tentu inilah mengenal Allah yang dituntut di dalam Islam, inilah yang dipuji. Semakin seorang hamba mengenal Allah maka dia semakin tunduk dan takut kepada Allah. Sebagaimana makna firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
… إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ…
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya hanyalah orang-orang yang berilmu.” (QS. Fathir[35]: 29)
Kata Imam Ibnu Katsir, ulama yaitu orang yang mengenal dan mengetahui tentang Allah. Orang yang semakin mendalami sifat-sifat kesempurnaanNya, pasti dia akan semakin mencintai Allah, semakin tunduk, semakin hanya berharap, semakin takut kepada Allah. Karena segala sesuatu yang dibutuhkan hamba ada di tanganNya, dan semua yang ditakutkan menimpa hamba hanya Allah yang Maha Kuasa untuk menimpakannya kalau Dia menghendakinya, atau mencegahnya jika Dia juga menghendakinya.
Inilah pengenalan Allah yang khusus yang selalu disebutkan dalam pernyataan orang-orang yang shalih , ahli zuhud, dan tekun beribadah sebelum kita. Inilah mengenal Allah yang dipuji.
Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak penjelasan yang penuh manfaat ini..
Download MP3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/53137-mengenal-allah-antara-orang-orang-yang-bertauhid-dan-yang-melakukan-kesyirikan/